Wednesday, December 1, 2010

Penipuan Berhadiah Mengatas-namakan Indomie


Hati-hati dengan penipuan berhadiah yang yang mengatas-namakan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.  Kemarin saya nemu kupon yang terbungkus plastik yang menawarkan hadiah 1 mobil Kijang Innova. Kuponnya ukurannya kecil sekali, jadi saya sudah curiga dari awal kalo ini pasti penipuan. Trus kemudian saya buka kupon yang berbungkus plastik tersebut, dan ada tiga lembar kertas yang isinya keterangan sah dari Indomie, keterangan sah dari pihak kepolisian, dan kupon tenteng info hadiahnya. Kemudian saya tambah curiga lagi karena foto, tandatangan, dan setempel terlihat palsu sekali, konyol abis dah. Kemudian yang nambah keliatan palsunya adalah adanya keterangan "ada biaya tambahan" kalo mau ambil hadiahnya, kan tambah keliatan katroknya ckckckc. Jadi hati-hati jika Anda menemukan kupon berhadiah seperti gambar di atas, karena murni penipuan.

Di bawah ini adalah kutipan berita yang saya ambil dari portalkriminal.com
Pria asal Makasar, Sulawesi Selatan ini, ditangkap sekitar pukul 15.00 WITA saat beraksi di jalan umum areal pemukiman Perumahan Dalung, Kuta Utara, Badung.
“Kupon undian palsu ini, mencatut produk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, ”kata Bagus Rai didampingi Kapolsek Kuta Utara AKP I Nyoman Sukanada, Selasa (29/12).
Barang bukti yang disita sebanyak 24 ribu lembar kupon berhadiah. Kemudian,  isi kupon berhadiah itu, tercantum hadiah utama sebuah mobil Toyota Innova yang ada dalam kemasan Indomie.
“Di kupon selain hadiah, tercantum nomor call centre 021-333 46 444. Jika masyarakat percaya, tentunya akan disuruh mentransfer sejumlah uang untuk biaya pengiriman hadiah,”beber Bagus Rai yang dalam kesempatan kemarin  didampingi  bagian perhubungan industrial PT. Indofood CBP sukses makmur cabang Jatim, Sigit Permono.
Dari pengakuan pelaku, ternyata kupon itu dicetak di Makasar dengan sang bos berinisial H yang kini masih buron. Pria bujangan ini tiba di Bali 20 Desember lalu dengan ongkos Rp 2 juta.  “ Jika berhasil mengedarakan semua, maka diberi upah lagi sebesar Rp 3 juta,” ungkap pelaku.
Sementara menurut Sigit Permono, perbuatan pelaku dianggap telah merugikan pihak perusahaan karena dikhawatirkan kepercayaan konsumen menurun. Pihaknya pun menghrapkan masyarakat tidak percaya begitu saja dengan undian dengan  mengatasnamakan PT. Indofood Sukses Makmur.
“Kalau kita ada undian berhadiah, tentunya ada pemberitahuan resmi melalui media cetak maupun elektronik,” harapnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More